Kita kerap kali merasa bahwa apa yang kita miliki
merupakan hasil kerja keras kita semata.
Kita sering kali lupa bahwa Allah Maha Segalanya, Maha Kaya, Maha Kuasa, Maha
Pemberi Rezeki, Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan sebagainya. Tanpa izin dan
kasih sayang Allah, apa yang kita upayakan tidak akan membawa hasil betapapun
kita telah berusaha sangat keras.
Kealpaan untuk menginsyafi bahwa Allah adalah Maha
Pengatur dan manusia hanyalah makhluk tiada daya inilah yang membuat kita lupa
untuk bersyukur ketika mendapat nikmat dan tidak ingat untuk bersabar ketika
mencapatkan ujian.
Kita lupa berdoa untuk mengagungkan Allah atas seluruh
nikmat-Nya. Kita juga lupa berdoa memohon pertolongan kala mendapatkan cobaan.
Berbicara tentang doa yang kerap kita lupa adalah doa
minta rezeki. Dalam mendapatkan rezeki, kita lebih mempercayakannya pada kerja
keras kita. Jika dalam kesempitan, kita memilih menggantungkan harapan akan
bantuan dari sesama manusia.
Padahal, sekali lagi Allah adalah Maha Kaya dan
Maha Pemberi rezeki. Maka, marilah selalu mengawali, mengiringi, dan mengakhiri
setiap upaya kita, termasuk ikhtiar menjemput rezeki, dengan segenap doa.
Mari kita panjatkan doa minta rezeki dalam keadaan
rezeki lapang atau sempit.
Doa akan membentengi kita dari menempuh cara-cara yang
buruk dalam mencari rezeki, seperti berbuat curang, mengambil hak orang lain,
menyuap, korupsi, atau meminta bantuan kepada jin melalui perantaraan manusia.
Doa minta rezeki juga akan membuat kita senantiasa
bersyukur ketika mendapatkan limpahan rezeki dan tetap bersabar ketika kita diuji
dengan kesempitan rezeki.
Sebelumnya ada gambaran yang harus kalian baca
terlebih dahulu sebelum saya masuk ke intinya.
- Kalau Anda sakit, Anda datangnya kemana? Tentunya ke rumah sakit. betul ? Sampai disana, Anda balik ditanya oleh dokter. “Bapak atau Ibu sakitnya apa?”. Berarti Anda datang pada orang yang tahu. Betul?
- Kalau Motor Anda atau Mobil Anda rusak, Anda datangnya kemana? Tentunya ke bengkel. Betul? Sampai disana, Anda balik ditanya lagi oleh tukang bengkelnya. “Yang mana pak yang rusak?”. Berarti Anda datang pada orang yang tahu. Betul?
- Terakhir. Kalau motor Anda pecah ban. Anda datangnya kemana? Tentunya ke tukang tambal ban. Sampai disana, Anda langsung bercengkrama, sampai akrabnya kalian ngobrol hingga mendapatkan gratis untuk jasa ini oleh tukang tambal bannya.
Nah ini lah perumpamaannya, Allah gak dikasih tahu aja
Dia udah tahu permasalahan kita, udah tahu apa yang kita inginkan, udah tahu
apa yang kita harapkan. Pertanyaannya sekarang, “Mengapa Allah tidak memberikan
apa yang kita harapkan? Mengapa Allah tidak mengabulkan doa yang kita haturkan
padahal Dia udah tahu apa yang akan kita minta kepadanya.
Sebagaimana seluruh doa, agar doa minta rezeki yang
kita panjatkan dikabulkan oleh Allah, ada hal-hal yang mesti kita perhatikan
dengan baik, antara lain sebagai berikut.
- Selalu mengiringi dengan ikhtiar
- Memperhatikan kehalalan makanan dan pakaian
Agar doa
minta rezeki yang kita panjatkan dikabulkan Allah, kita harus selalu menjaga
kehalalan makanan dan pakaian kita. Selain halal, makanan dan pakaian kita pun
harus baik.
- Berdoa dengan ikhlas
- Bukan doa yang berisi keburukan
Doa yang
kita panjatkan akan dikabulkan oleh Allah jika bukan doa yang berisi keburukan.
Doa yang berisi keburukan, misalnya doa agar perbuatan buruk atau kecurangan
dalam mencari rezeki dikabulkan.
Atau, doa
agar orang lain tertimpa keburukan sehingga kita bisa mengambil keuntungan.
- Tidak tergesa-gesa ingin segera dikabulkan
Dalam
berdoa, kita harus senantiasa sabar menunggu doa kita terkabul. Kita tidak
boleh mengharapkan semua doa kita langsung terkabul dan jika tidak segera terkabul,
kita marah atau bosan dan enggan berdoa lagi.
Sikap
seperti ini justru akan menghalangi terkabulnya doa. Kita harus yakin bahwa
semua doa yang baik pasti dikabulkan, bisa segera, ditunda waktunya, atau
diganti dengan yang lebih baik.
- Berdoa dengan sungguh-sungguh
Adakalanya
kita berdoa tanpa kesungguhan. Doa kita berhenti di lisan belaka. Tanpa
kesungguhan, pengharapan, dan keyakinan. Bagaimana doa kita akan terkabul jika
kita tidak sungguh-sungguh meminta dan tidak yakin akan terkabulkan?
- Berdoa di waktu-waktu yang utama
Waktu-waktu
yang utama untuk, antara lain sepertiga malam terakhir, pada waktu berbuka
puasa, usai shalat fardhu, pada hari Jumat, antara adzan dan iqomah, dan saat
sujud dalam shalat.
Sesungguhnya rezeki itu amat luas. Tidak sebatas uang
atau harta. Keluarga yang bahagia, kesehatan, teman dan tetangga yang baik, dan
anak-anak yang saleh, juga merupakan rezeki yang harus kita syukuri dan selalu
kita mintakan kepada Allah ketika kita memanjatkan doa minta rezeki.
Semoga dengan begini Doa kita akan dikabulkan oleh Allah SWT Amiiin...
Semoga dengan begini Doa kita akan dikabulkan oleh Allah SWT Amiiin...
0 komentar:
Posting Komentar